Tips Mengatasi mual – Mual, atau rasa tidak enak pada perut, adalah keadaan yang umum tetapi tidak nyaman. Rasa mual dapat berupa jijik ringan sampai keinginan kuat untuk muntah. Mual bukan penyakit, tetapi sekadar gejala dari suatu masalah lain. Mual merupakan efek samping umum dari banyak obat yang dipakai untuk penanganan penyakit HIV. Mual juga dapat disebabkan oleh stres, sakit kepala, makanan basi, virus di perut, bau yang tidak enak, terlalu banyak atau sedikit makan atau minum, alkohol, narkoba, dan mual di waktu pagi pada ibu hamil. Walaupun setiap orang mengalami mual dari waktu ke waktu, mual terus-menerus dapat mengganggu mutu hidup kita. Mual dapat mempersulit makan, minum dan pemakaian obat, yang sering kali mengakibatkan obat tidak dipakai sesuai resep. Untuk itu, adalah penting bagi kita untuk mencegah dan mengendalikan rasa mual.
Jika mual cenderung terjadi saat sarapan pagi, cobalah untuk bersantai di pagi hari dan sediakan makanan yang siap santap kapan pun Anda lapar. Coba breakfast bar, roti bakar kering atau panaskan kembali bubur gandum yang disiapkan malam sebelumnya. Pertimbangkan untuk tidak memasak sarapan pagi karena melihat dan mencium makanan di pagi hari dapat memicu mual.
Penyebab sehari-hari?
- Hindari bau yang mengganggu, seperti asap, parfum, atau bau makanan tertentu.
- Hindari suara bising dan bentuk atau bayangan tertentu, seperti sorotan TV.
- Banyak beristirahat. Coba tidur waktu siang. Mual cenderung memburuk jika kita capek.
- Bangun secara perlahan, dan jangan berbaring segera setelah makan.
- Minum cairan dengan sedotan dapat membantu kita terhindar dari gerakan yang mengganggu.
- Jika diganggu oleh bau masakan, buka jendela atau, jika mungkin, minta orang lain untuk memasak makanan.
- Hindari makan dalam ruangan yang sesak, terlalu panas atau berbau masakan.
- Makan makanan sambil duduk pada meja daripada berbaring di ranjang, dipan atau lantai.
- Hindari hal-hal yang menggerus lambung, seperti alkohol, aspirin, dan rokok.
- Coba kurangi stres dengan bersantai, berolahraga, berbincang-bincang dengan teman, dll.
- Pertimbangkan apakah sikap kita terhadap atau perasaan mengenai obat yang dipakai meningkatkan rasa mual. Setelah memakai banyak obat selama beberapa tahun, beberapa Odha merasa mual hanya dengan melihat sebotol pil.
- Coba sinsei atau akupunktur atau akupresur/pijat refleksi.
- Minta dokter meresepkan obat antimual.
Tips mengatasi mual :
- Simpan cracker dekat tempat tidur. Sebelum bangun dari ranjang pada pagi hari, makanlah sedikit cracker dan duduk di tempat tidur selama beberapa menit.
- Isap/sedot minuman soda, seperti 7-Up, Sprite atau kola yang sejuk, jangan dingin.
- Coba teh peppermint (Mentta piperta), chamomile (Maticaria chamomilla) atau jahe – dapat melegakan perut.
- Hindari makanan yang panas, pedas, berbau kuat dan berlemak yang dapat mengganggu perut.
- Makan makanan pada suhu ruangan atau lebih sejuk; makanan panas dapat menambah rasa mual.
- Coba pakai kapsul bubuk akar jahe yang tersedia di toko makanan kesehatan. Jahe dapat mengurangi gejala terkait mabuk perjalanan, seperti pusing, mual, dan muntah.
- Jahe segar, yang dimasak ringan atau dijus dengan buah atau sayuran seperti wortel atau apel adalah tambahan, baik untuk diet, dan sama manjurnya dengan jahe kering.
- Coba diet pisang, nasi, saus apel dan roti panggang (Banana, Rice, Applesauce and Toast – BRAT).
- Hindari dehidrasi waktu mual dengan minum sedikit minuman sejuk dan jernih setiap kurang lebih 15 menit. Lalu secara berangsur-angsur kembali mulai makan secara wajar dengan menyesap air setiap beberapa menit. Tingkatkan pemasukan sampai dapat tahan menerima makanan kecil.
- Jika muntah, ganti cairan dengan sop, minuman soda, jus, atau es lilin.
Perhatian :
Bila mual dipicu oleh sesuatu selain obat atau masalah kesehatan lain, selidiki kemungkinan adanya pemicu lain. Selain makanan tertentu, ini mungkin mencakup bau, rupa atau stres. Pantau pemicu ini dan coba hindari atau kurangi.
Comments :
0 komentar to “Tips Mengatasi mual”
Posting Komentar